Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

SEMUA TENTANG CINTA

Oleh Nike Shinta Sumber Apakah yang membuat kita bertahan kecuali cinta? Tentang rasa yang berjuta makna. Tentang keyakinan di antara beribu keraguan. Kau kah itu wahai Sang pemilik cinta yang telah memberikan rasa teramat indah? Betapa agung perkataan-Mu. Betapa menggetarkan seluruh berita-Mu. Betapa mengharukan janji-Mu. Ya, diri ini bertahan lantaran cinta atas segala keindahan-Mu.             Tidak mudah memegang amanah. Janji untuk selalu membumikan Al Quran lewat sebuah komunitas ODOJ (One Day One Juz) terasa sangat berat. Membaca Al Quran yang awalnya hanya dua lembar per hari lantas berganti menjadi satu juz. Tidak bisa membayangkan bagaimana harus mengatur waktu yang bahkan shalat pun kadang terburu-buru. Segudang aktivitas menjadikan tubuh dan pikiran ini penuh dengan urusan duniawi. Menjadikan raga ini lelah lantaran urusan dunia. Menjadikan ruh ini mati karena terlalu gersang. Jelas, amanah untuk menyelesaikan sehari satu juz menjadi teramat sulit.    

MUSHAF WARNA PINK

Oleh Wardatul Aini Sumber Warna malam semakin pekat Aroma dingin menyusup menusuk tulang Mata ini tak jua kunjung terpejam Sayup-sayup Kudengar daun-daun saling berbisik Saling tanya menatapku penuh selidik Untuk apa kugunakan waktu yang ada? Apa yang sering kupegang di waktu senggang? Ah Hatiku mendadak resah Mendapati angin datang membawa berita Sudah lama tak ketemukan kedamaian Sekian lama mushaf warna  pink  itu kuabaikan Di mana bisa kutemukan keteduhan Jika melantunkan kalam-Nya aku tak kuasa Duhai diri Wajar jika engkau dirundung nestapa Waktu sering kau buang percuma Padahal usia terus menua Sebelum beranjak pergi Malam berbisik padaku Sungguh Hanya dengan mengingat-Nya hati menjadi tenang.

TENTANG MAN JADDA WAJADA

Oleh Nila Rofiqoh Sumber Bisa karena biasa. Mungkin slogan itu yang selalu kupegang teguh untuk menguasai beberapa ilmu dalam kehidupan. Sampai akhirnya sebuah pelajaran berharga yang benar-benar kudapatkan. Dan bahkan sejak peristiwa itu segala hal kecil kuperhatikan supaya tak salah langkah. Semua berawal saat Dokter memvonisku untuk masa pengobatan yang harus kujalani adalah selama enam bulan tanpa putus. “Tapi kan ini tuh gak sebentar dan nanti kalo aku tiba-tiba lupa sehari gimana? Ngulang dari awal kan Dok?.” Itulah protes pertamaku ke dokter THT yang sudah menanganiku selama tiga tahun terakhir. Saat itu aku memang bukanlah anak yang  aware  dengan kondisi badan sendiri, olahraga jarang, makan terkadang ingat terkadang pun lupa, apalagi yang namanya sayur mayur ooh tidak itu salah satu yang kusisihkan pertama dipiring ketika bertemu dengannya. Tapi untungnya aku masih suka buah-buahan dan ini yang akhirnya membantuku lekas sembuh dari penyakit yang dibawa ole

KETIKA AL-QUR`AN ADALAH CINTA

Oleh :  Nina Kirana Sumber dan ketika Al Qur`an adalah Cinta semua yang adam menjadi 'adam langit pasrah terkoyak Bara Sajadah terpenjara dalam Cahaya   dan ketika Al Qur`an adalah Cinta gunung-gunung pecah tak mampu memuatnya matahari gelisah menahan gejolak yang meraja semesta hancur meluluh tanpa daya   dan aku sang hina,  lenyap tanpa a-i-u bersama atom-atom di dalam misbah nun   kami hilang daya menyaksikan Jari-jemari-Nya menancapkan alif lalu… dalam ‘adam semua mengalir begitu saja, di antara getar-getar tarian rindu sang hamzah Musnah dalam Tiada dan ketika Al Qur`an adalah Cinta, pupuslah semesta tanpa ia sanggup ‘tuk bertanya   .. di antara deru angin malam bulan Januari 2018 ..   Al Qur`an Surat At-Takwir: Apabila matahari digulung,  Dan apabila bintang-bintang berjatuhan,  Dan apabila gunung-gunung dihancurkan,   Dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan),   Dan apabila binatang-binata

MAAF JIKA BUATMU CEMBURU

Oleh : Ummu Siwi Sumber Kuhadiahkan tulisan ini untukmu, orang-orang yang menyayangiku, dan yang kucintai. Meski tulisan ini berawal  tentang cintaku pada satu hal, yang mungkin sering membuat kalian tak percaya pada cinta kita, cinta antara aku dan kau, dan mereka, dan kalian semua. Meski ini tentang cinta yang tak mungkin kugantikan, dan hampir selalu membuatmu marah. Bukan ku ingin abaikan kalian, sebaliknya aku justru ingin membuat kalian memiliki cinta yang sama denganku, cinta padanya, ya padanya, Al Quran. Betapa tidak kita akan mencintainya sedangkan Allat ta’ala sendiri mengatakan, “ Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi”. “Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengamp

INI CERITAKU DI ODOJ, MANA CERITAMU?

Oleh :  Wardatul Aini Sumber Kawan, katamu untuk apa gabung ODOJ? Tilawah kok harus dilapor. Apa tidak takut riya? Atau sering juga kudengar ada yang berkilah, “Aku belum terbiasa tilawah satu juz, kalau gabung ODOJ khawatir tidak sempat tilawah, nanti yang ada aku tidak amanah.” Tahukah kawan? Waktu yang kita punya sama banyaknya. Aku, kamu, dia. Di mana saja kita berada kapasitas waktu yang kita miliki tetaplah sama. Dua puluh empat jam dalam sehari serta tujuh hari dalam seminggu. Barangkali selama ini kita belum baik dalam hal mengatur waktu. Aku juga demikian, dulu sempat menolak ketika diajak bergabung. Tapi, ternyata nge-ODOJ itu keren, loh. Inilah sekelumit cerita yang mampu kurangkum setelah menapak bersama ODOJ. Sudah kenal belum sama ODOJ? Sudah kenal belum sama ODOJ? Kalau belum yuk kenalan dulu. ODOJ adalah komunitas yang mengajak siapa saja untuk bertilawah satu juz setiap harinya. Siapapun kita, apapun pekerjaan yang kita jalani, tanpa memandang u

Teruntuk Diri yang Tertimpa Musibah

oleh : Rochma Yulika Wahai jiwa yang sedang dilanda gundah. Wahai jiwa yang dirudung gelisah. Segera gelar sajadah untuk khusyu beribadah. Dan berdoa penuh harap untuk mendapatkan jalan yang mudah. Jangan terlampau bersedih dengan apa yang menimpa. Lantaran dunia itu berisi kenikmatan yang sementara. Bandingkan dengan kenikmatan akhirat yang tiada ujungnya. Tak kan rugi bila kita mengutamakannya. Kehidupan di dunia sangatlah singkat. Maka hal yang baik jangan sampai terlewat. Apalagi terjerumus ke jalan yang sesat. Sengsara di akhirat dan malaikat pun akan melaknat. Dunia itu miskin kenikmatan. Bila dibanding dengan surga yang tiada berakhiran. Akan merugi bila diri berada dalam kenistaan. Hingga jauhlah kita dari kemuliaan. Akhirat itu kehidupan yang kekal. Sudah saatnya kita segera mengumpulkan bekal. Jika memang kita ini orang-orang berakal. Bergegas untuk beramal agar tak ada sesal. Tak perlu berlarut dalam kesedihan. Bila sebagian milik kita ta

Pribadi Mana Sesungguhnya Diri ini ?

oleh : Ummu Adib Siapa di dunia ini yang tidak pernah merasa dikucilkan, mendapat hardikan atau perlakuan kurang lembut dari insan lain. Diri tidak pernah tahu, apakah insan yang diri anggap jahat, sungguh memiliki akhlak yang lebih buruk dari kita di hadapan-Nya. Atau yang diri tahu hanyalah ia berbuat jahat, berbuat tidak benar dari sudut pandang diri. Pada akhirnya, insan hanya dapat menilai dengan pemikiran diri yang sempit dan memang terbatas, dengan hati yang dipenuhi noda, serta dengan jiwa yang selalu merasa benar. Dalam hadits Abu Dzar disebutkan, “ Bertakwalah kepada Allah di mana saja engkau berada. Ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya ia akan menghapuskan keburukan tersebut dan berakhlaklah dengan manusia dengan akhlak yang baik. ” [HR. Tirmidzi no. 1987 dan Ahmad 5/153. Abu ‘Isa At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih] Ibnul Qoyyim rahimahullahu berkata, “Kami (murid-murid Ibnu Taimiyyah), jika kami ditimpa perasaan takut yang berl

Aku Miliki Cinta

Oleh : Ummu Adib Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang selalu membuatku khawatir tak dapat jumpa dengan-Nya di masa akhir. Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang selalu membuatku mengikuti apapun keputusan-Nya walau kadang hatiku terasa nyeri dan gontai utk bertahan dalam keadaan itu. Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang membuatku mencintai Rasulullah, terus berusaha meneladani setiap langkah yang ia lakukan, mencermati dan meniti shiroh kehidupannya. Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang membuatku terus mengkaji Quran... membersamainya tiap waktu, walau kerap tiap kali bersamanya, airmata selalu jatuh. Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang selalu membuatku bergerak, melangkah... meniti perjalanan kehidupan ini bersama dengan insan-insan yang pun merindu perjumpaan dengan-Nya. Aku memiliki cinta, cinta Rabb-ku yang selalu menyemangatiku untuk terus berbagi hati, berbagi cinta dan berbagi ilmu dengan insan-insan yang jua mencintai-Nya. Aku memiliki cinta, cint

Mendesain Kematian

Oleh: Rochma Yulika Ingatlah pada sebuah kampung di mana kita berasal. Ingatlah pada sebuah kampung di mana kita akan tinggal.  Ingatlah pada sebuah kampung di mana kita akan hidup kekal.  Langkah-langkah kaki dalam mengisi hari. Langkah-langkah kaki menapaki jalan Ilahi. Adalah langkah menuju kehidupan hakiki.  Janganlah merasa bahwa di dunia ini adalah tempat tinggal kita. Janganlah merasa bahwa di dunia ini kita akan hidup selamanya.  Bila kita mampu menyadari.  Bila kita mampu memahami. Bahwa yang hidup akan mati Bahwa yang hebat menjadi tak berarti. Dan semua akan kembali.  Sudahkah kita mendesign akhir hidup kita?  Sudahkah kita mengukir sejarah dengan banyak berkarya?  Sudahkah kita berjuang tuk tegakkan kalimat Nya?  Dan sudahkah kita berkorban dengan segala yang kita punya?  Seperti apa kematian kita? Rancang dari semula.  Hingga sesal tak lagi ada. Hingga mulia jadi karunia. Hingga syahid menjadi nyata. Setiap detik yang kita lalui mar

Lalu Apa Yang Kita Banggakan ?

Sahabat... Pernahkah sejenak dirimu berfikir, Apa yang akan kita banggakan di hari perhitungan kelak? Apakah harta yang melimpah hasil jerih payah? Ataukah titel seabreg buah dari kuliah yang tak pernah mandeg? Sahabat... Apa yang akan kita banggakan? Apakah harta itu yang jika banyak akan membuat kita gelisah dan jika kurang sedikit akan menjadikan kita susah? Ataukah rumah dan istana yang nanti pada masanya akan runtuh dan kembali ke tanah? Atau mungkin titel dan gelar kebanggaan yang hanya akan ditulis di akte namun tidak di nisan? Sahabat... Apa yang akan kita banggakan? Mungkinkah tubuh kekar yang beberapa tahun lagi akan menjadi lemak yang menjalar? Ataukah paras rupawan yang sebentar lagi akan menjadi tempat ulat bergelantungan? Atau mungkin ilmu dan pengetahuan yang sedikit namun seolah sudah seluas lautan? Sahabat... Apa sih yang akan kita banggakan? Apakah keluarga dan kerabat yang tak sudi menemani kita di kubur tempat istirahat? Ataukah banyakny

Jadi Apa Yang Kau Tunggu ?

Oleh : Satria Apa yang kau tunggu ? Apakah pelangi yang indah itu? Yang datang setelah hujan berderu. Namun hilang ketika matahari mulai beradu. Tak usah kau tergoda dengan indah semata. Yang hanya menjadi pemuas sementara. Enak dan nikmatnya tak kekal adanya. Siksa dan adzabNya kan kau terima di akhirat sana. Bolehlah jika sekedar keperluan. Tak lebih serta sesuai kepentingan. Jangan kau coba nafsu tuk dikenyangkan. Ia seperti air laut yang membentang. Tak kan bisa dengannya haus dihilangkan! Apa yang kau tunggu lagi? Apakah wangi bunga yang halangi? Atau pesona mawar yang menarik hati? Jangan kau bilang aku tak suka. Wangi bunga dan keindahannya. Aku juga manusia sama seperti lainnya.Tak bisa hilang begitu saja. Namun satu yang harus kau jaga. Yang kan menjadi teman di kubur sana. Hanya amal sholih, tidak selainnya! Jangan kau bilang aku sok idealis. Walau aku terkadang berbicara kritis. Bukan maksud juga buat kau menangkis. Cinta ini yang buatku m

Mengapa Sih Kita Diharuskan Membaca Al Quran ?

Oleh : Satria "Rumah yang dibacakan Al Quran di dalamnya akan didatangi oleh para malaikat, ditinggalkan oleh syaithan, penghuninya akan merasa luas dan banyak kebaikan dan keberkahan di dalamnya". Allahu Akbar... pernahkan engkau melihat suasana bahagia seperti ini di dalam rumah kita? Irilah kepada keluarga yang mampu menjadikan rumahnya sebagai miniatur dari Jannah, di dalamnya hanya ada kedamaian, para penghuninya saling nasehat menasehati di dalam kebaikan, sangat jauh dari cekcok serta kata-kata yang tak menyesakkan. Di dalamnya turut hadir para malaikat yang senantiasa mendoakan pada kebaikan, serta menaungi para penghuninya dengan berbagai ketenangan. Rumah yang di dalamnya senantiasa dibacakan Al Quran, akan pergi segala keburukan darinya, kesempitan akan digantikan dengan kelapangan, kesedihan tidak akan betah lama di dalamnya karena tercurahnya kebahagiaan, dan kebahagiaan terbesar yang dimilikinya adalah manakala keberkahan Allah turun da

Sudahkah Kita Bersama Dalam Dakwah ?

Dalam dakwah tak mengenal kata lelah Dalam dakwah tak ada kata menyerah Dalam dakwah jauhi sikap amarah Dan dalam dakwah berharap kan istiqamah Hidup bagaikan petualangan Manfaatkan setiap kesempatan yang dihadirkan Jangan terperdaya akan pesona keindahan Agar tak lalai lakukan kewajiban Setiap episode yang berlalu tak mesti sama Terkadang ada warna yang berbeda hadir di depan mata Bersiap siaga menjadi tugas kita Meski kadang tak nyaman hadir dirasa Belajar mengerti dan memahami Saling mengisi dan memotivasi Beginilah tabiat jalan dakwah ini Meneladani kisah hidup para Nabi Sudahkah kita banyak berbuat untuk diin yang mulia ini ? Sudahkah kita relakan diri untuk mengabdi pada Ilahi ? Atau... Tersibukkan oleh angan semata Bercitakan untuk untuk kejar dunia Hingga lupa pada akhirat Kita berjalan berbekalkan iman Kita melangkah untuk mengukir peradaban Kita beramal untuk kehidupan yang berkekalan Di jalan dakwah kita citakan syahadah Di jalan dakwah

Sesungguhnya Ajal Tidak Menunggu Taubat . . .

By : Satria Pernah ku mencinta sesuatu selain-Nya Cinta yang dalam hingga terlupa Cinta yang salah hingga ternoda Cinta yang indah namun melena Ku juga pernah berharap selain kepada-Nya Harapan yang penuh rasa Harapan yang mengantungkan asa Harapan yang akhirnya berujung kecewa Ku hampir saja makin menjauh dari-Nya Tak sadar ternyata hilang arah Hati kecil tak digubris dan terjamah Akal sehat tak dipakai tuk memilah Tak tahu mana baik dan juga salah Cukup lama ku terjebur maksiat kepada-Nya Berlumur khilaf dan berbalur dosa Semua diterjang tak pedulikan murka Semua dilanggar tak lagi takutkan neraka Pernah ku terdiam, terpaku dan termangu Tatkala ku baca dan ku renungi hadits itu "Setiap anak Adam pasti berbuat salah dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat." [HR. Ibnu Abi Syaibah, Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, Hakim, Baihaqy, Ad Darimi, Abu Ya'la] Sejenak ku bertanya

Kita Adalah Manusia Kuat, yang Tak Kenal Letih

Oleh : Rudianto Surbakti Sahabatku... Mari kita coba menapaki kembali langkah-langkah yang pernah kita lalui, dari masa kita kecil sampai detik ini. Cobalah buka kembali lembaran-lembaran waktu yang sudah terlewati, semua lembaran yang suram ataupun yang bercahaya. Lalu cobalah kumpulkan masalah yang pernah kita hadapi, dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Mungkin kita akan takjub dengan kekuatan jiwa dan kekokohan raga yang kita miliki. Terdapat jutaan masalah dan kesulitan yang ternyata sudah kita atasi dengan sangat baik. Jika boleh berbangga, banggalah karena Allah telah ciptakan kita dengan jutaan kesempurnaan. Allah tidak memberikan sedikitpun cela pada penciptaan jiwa kita, jiwa yang kuat dan tak kenal letih. Allah anugerahkan kita kesabaran dan kesyukuran yang menjadikan kita kuat. Kuat dalam mengatasi setiap masalah yang kita hadapi. Kemudian, dengan sabar dan syukur itu pula Allah anugerahkan kita kenikmatan syurga kelak

ODOJ Spirit Message (OSM)

Subhanallah .... Berjuang dalam jamaah kebaikan itu menyenangkan apalagi didalamnya ada ruh-ruh kebaikan yang memompanya di setiap penjuru. Namun dari semangat-semangat kebaikan yang kita tebarkan itu, perlu kita waspadai ada virus-virus yang menyusup dalam amal sholeh kita. Ya virus itu adalah niat kita, ya niat kita ... !!! Saudaraku ... kita berjuang bukan ingin dipuji dan disanjung bak pahlawan yang namanya harum tercetak dalam sejarah. Karena jika niat kita sudah melenceng maka sejatinya kita sedang mengumpulkan bahan bakar kita sendiri. Naudzubillah... Kita berjuang bukan hanya sekadar ingin memperbaiki akhlak atau memiliki peran kebaikan dalam sebuah negara, melainkan kita ingin berjuang untuk kebenaran Islam yang haq dan perjuangan itu menjadi jembatan surga yang kita impikan. Biarlah sebagian mereka melemparkan cacian dan hujatan diatas kebenaran yang menjadi pilihanmu, Tangkaplah cacian dan hujatan itu menjadi kumpulan puing-puing yang mampu meringankan timban

Janganlah Suka Berprasangka │ Prasangka Membawa Derita

Oleh : Ummu Zaheera Allah telah mengilhamkan kepada manusia 2 komponen yang membuatnya lebih di bandingkan makhluk yang lainnya. Allah telah memberi karunia berupa akal dan hati yang dengannya manusia menjadi lebih berarti. Akal di jaga dengan thalabul ilmi. Hati di bersihkan dengan taqorrub kepada ilahi. Hati dan akal di jaga dengan menjauhkan diri dari prasangka karena ''Sesungguhnya sebagian dari prasangka adalah dosa''. Karena prasangka, hati menjadi buta. Karena prasangka, yang benar menjadi salah. Karena prsangka, yang dekat menjadi jauh. Karena prasangka , saudara menjadi musuh. Karena prasangka, cinta menjadi benci. Karena prasangka, hati terkotori. Karena prasangka, hidup tiada berarti. Karena... ''Sesunggnya Allah sesuai dengan prasangkaan hamba-Nya" Berprasngka baiklah kepada Allah maka kebaikan akan mengiringimu. Berprasangka baiklah kepada manusia maka mereka akan menyayangimu. Full barokah dengan menjauhi prasangka.

Apakah Ini Saat Terakhir Kita ?

Oleh: Rochma Yulika Waktu terus melaju, Hari-hari pun berlalu, Langkah kaki kini tinggal satu-satu. Ada yang tersia-sia dari waktu yang kita punya, Sudahkah kita bergegas meraih pahala? Atau terlena dengan dunia. Sahabat Surgaku... Sejenak kita menakar diri, Sebanyak apa diri sudah kita bekali, Untuk menuju kehidupan yang hakiki. Sahabat Surgaku... Tertunduk jiwa yang penuh dosa, Merenungi perjalanan hidup yang penuh alpa, Siapkah kita ketika ajal menjemput kita ? Dan waktu tak lagi tersisa. Gelisah pun hadir, Terbersit tanya yang tak kunjung berakhir, Apakah ini saat-saat terakhir ?? Tak kan rugi diri bila kebaikan selalu diukir, Berharap keselamatan hingga Yaumil Akhir. Tetap semangat tuk menambah tilawah, Hingga kita menggapai banyak berkah, Hanya kepada Allah kita berserah, Semoga berkumpul di Jannah. ??Sungguh kematian adalah muara manusia. Tiada seorang pun lepas dari ketetapan-Nya. Dalam firman Allah: "Katakanlah, Sesungguhnya kematian ya

Mahalnya Harga Sebuah Hidayah

Nabi pernah menziarahi makam ibu beliau. Lalu beliau menangis. Tangisan beliau tersebut membuat menangis orang-orang disekitarnya. Lalu beliau bersabda : Aku meminta izin kepada Rabb-ku untuk memintakan ampunan untuk ibuku. Tapi Dia tidak mengizinkannya. Dan aku meminta izin untuk menziarahi makam ibuku, maka Dia mengizinkannya. Maka berziarahlah kalian karena ziarah tersebut dapat mengingatkan kalian kepada kematian.? [HR Muslim] Saudaraku... Hidayah Rabb itu begitu mahal. Bahkan ibunda Rasulullah pun tak mendapatinya. Rasulullah menangis sesegukan di atas makamnya. Hidayah tidak dapat dibeli, hidayah tidak dijual, pun hidayah tidak dapat dihadiahkan. Sebab, hidayah hanyalah milik Rabb. Hak Rabb saja menganugerahkan kepada siapa hidayah-Nya. Hidayah tidaklah diberikan kepada insan yang memiliki banyak materi. Namun, Rabb karuniakan kepada insan yang tulus mencintai, mencari, serta mempelajari al Haq. Apabila hingga saat ini diri belum dapat mengecap manisnya hidayah

Hei Engkau ! Mendekatlah . . .

Oleh: Rochma Yulika Dekatkan diri dengan amalan. Dekatkan lisan dengan Al Quran. Dekatkan jiwa dengan keikhlasan. Dekatkan akhlak dengan ketaatan. Dan dekatkan pribadi dengan keshalihan. Bila memperbanyak amalan kan hadir keberkahan. Bila mendekat dengan Al Quran niscaya kan raih kemuliaan. Bila belajar tentang keikhlasan kelak akan datang kemudahan. Dan bila keshalihan menjadi kebiasaan ridla Allah kan terlimpahkan. Memacu diri menjadi manusia pilihan. Bukan lantaran haus akan pujian. Bukan karena dahaga akan sanjungan. Semua yang diusahakan karena kebaikan di penghujung kehidupan. Jika Al Quran sudah jadi santapan maka kan hadir sikap kehati-hatian. Bila tilawah sudah jadi hiasan di lisan maka semangat hidup kan selalu terbarukan. Berharap hidup dalam penjagaan. Agar kelak selamat sampai tujuan. Diriwayatkan oleh Ibnu Umar: ?Kami bersepuluh datang kepada Rasulullah SAW, ketika seorang Anshar berdiri dan bertanya: ?Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang p

Tentang Cinta

Cinta... Mengapa menyebutnya berkasih sayang, jika karena cinta diri mendurhakai Sang Pencipta. Mengapa menyebutnya saling melindungi, jika dengan perlindungan itu kehilangan penjagaan-Nya. Dan di antara manusia ada orang² yang menyembah tandingan² selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang² yang beriman sangat cinta kepada Allah. [QS Al-Baqarah : 165] Jika karunia, rezeki dan hidayah Nya sangat luas, mengapa diri terus berpaling. Manakah yang lebih hakiki, Cinta insankah? Cinta Rabb kah... Rabb... Kami hamba-Mu yang sangat dhaif Dengan berbagai kecintaan fana ini kami terkulai Dengan berbagai kasih yg fatamorgana ini kami terlalai Mohon beri kami perjagaan Mu atas diri² kami Agar dapat terus membersamai Mu sejernih² nya. Mohon beri kami perlindungan-Mu atas qalb² kami Agar dapat terus jernih dan tak mudah rapuh. Cinta bukan tentang bagaimana perasaan itu muncul. Tapi bagaimana perasaan itu agar tetap utuh. Utuh untuk menggapai

Keajaiban Hidup Bersama Al Quran [Cerita Pengalaman]

Berinteraksi dengan Al Quran tak lain seperti kita sedang bercengkerama dengan Allah. Bercakap – cakap dengan Nya dan terasa sangat dekat sekali komunikasi kita dengan yang Maha Kuasa. Ada banyak keajaiban yang aku dapatkan kala semakin aku masuk ke dalam komunitas ODOJ ini. Bukan sekedar jadi member tapi aku pun awalnya bergabung menjadi staff departemen quality control. Hingga sekarang diminta menjadi kabiro tausyiah rutin. Sebuah keyakinan yang besar ada dalam diri ini. Siapa saja yang menolong agama Allah niscaya Allah akan memberikan pertolongan padanya. Sangat banyak karunia yang Allah telah berikan kepadaku yang tak mampu aku sebut satu per satu. Namun ada hal yang luar biasa aku alami ketika aku sakit. Selasa tanggal 4 februari 2014 aku mulai sakit. Awalnya aku pikir sakit demam biasa. Dan aku tak mau dibawa ke rumah sakit. Sakit itu berlangsung hingga hari jumat. Malam harinya masih sakit demam ditambah sesak dan nyeri di tulang – tulang semua. Aku pun mau dibawa ke