Oleh: Rochma Yulika
Ingatlah pada sebuah kampung di mana kita berasal.
Ingatlah pada sebuah kampung di mana kita akan tinggal.
Ingatlah pada sebuah kampung di mana kita akan hidup kekal.
Langkah-langkah kaki dalam mengisi hari. Langkah-langkah kaki menapaki jalan Ilahi. Adalah langkah menuju kehidupan hakiki.
Janganlah merasa bahwa di dunia ini adalah tempat tinggal kita. Janganlah merasa bahwa di dunia ini kita akan hidup selamanya.
Bila kita mampu menyadari.
Bila kita mampu memahami. Bahwa yang hidup akan mati Bahwa yang hebat menjadi tak berarti. Dan semua akan kembali.
Sudahkah kita mendesign akhir hidup kita?
Sudahkah kita mengukir sejarah dengan banyak berkarya?
Sudahkah kita berjuang tuk tegakkan kalimat Nya?
Dan sudahkah kita berkorban dengan segala yang kita punya?
Seperti apa kematian kita? Rancang dari semula.
Hingga sesal tak lagi ada. Hingga mulia jadi karunia. Hingga syahid menjadi nyata. Setiap detik yang kita lalui mari jadikan jembatan menuju surga.
Setiap waktu yang kita lewati jadikan sejarah yang tak lekang ditelan masa. Berkiprah dan berkontribusi di jalan Allah ini adalah bagian dari rekayasa menjemput kematian.
Apakah kita mati di jalan kebaikan atau kita mati dalam kesia-siaan.
Semoga jalan dakwah ini yang jadi pilihan.
Hingga Allah datangkan sebuah ketetapan.
Wallahu musta'an
Comments
Post a Comment